Santri dan Kiprah Islam Minoritas Di Kampung Kabare Waigeo Utara Raja Ampat

Penulis

  • Fikri Hailal Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Kata Kunci:

Santri, Akulturasi Keberagaman, Kampung kabare

Abstrak

Artikel ini berangkat dari kiprah santri di era modern serba digital di tengah kemajemukan masyarakat kampung Kabare. Meskipun pondok pesantren merupakan tempat fundamental yang tidak menjamin seorang santri menjadi maksum. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan, dengan washilah adanya pondok pesantren dapat melahirkan generasi santri yang santun dan tegas layaknya hamba-hamba Allah yang maksum, yaitu para anbiyak wal mursaliin; di tengah-tengah masyarakat umum wabil khusus masyarakat Kabare yang mempunyai notabe masyarakat muslim minoritas ketimbang masyarakat non muslim yang berstatus mayoritas dilingkungan tersebut. Tujuan utama tulisan ini adalah menjadikan santri sebagai icon dari jargon Islam nusantara yang bernafaskan rahmatan lil `alamiin ditengah kemajemukan masyarakat kampung Kabare. Penelitian ini, berhasil mengemukakan dua temuan, yaitu: 1) Implikasi santri terhadap kemajemukan agama masyarakat Kabare; antara masyarakat muslim dan masyarakat non muslim, adalah pertama, memberikan contoh kecil kepada masyarakat kampung Kabare mengenai wajah corak Islam rahmatan lil `alamiin ala pesantren yang mengedepankan paham wasathiyyah dan paham moderasi beragama. Dan yang kedua adalah memberikan knowledge experience secara nyata terhadap kaum santri ditengah-tengah masyarakat yang majemuk dari sisi latar belakang agamanya. 2) Kiprah santri di tengah-tengah masyarakat kampung Kabare; mampu menjadi simbol contoh icon Islam Nusantara dan paham historical consciousness mengenai kisah sejarah piagam madinah.

Referensi

Ahmad Syarif Makatita dan Athoillah Islamy. (2022). Paradigma Dakwah Islam Terhadap Budaya Lokal Masyarakat Papua: Integrasi Syariat Islam dan Budaya dalam Tradisi Bakar Batu Pada Komunitas Muslim Dani. Jurnal At-Taghyir, 4.

Clifford Geertz. (2018). Religion as Cultural. 87–125.

Detik News. (t.t.). Piagam Madinah Sejarah Isi Dan Tujuannya. Detik News. https://news.detik.com/berita/d-5350191/piagam-madinah-sejarah-isi-dan-tujuannya/4

Ed. Komaruddin Hidayat. (2016). Dari Pesantren untuk Dunia: Kisah-Kisah Inspiratif Kaum Santri. Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah.

Fikri Hailal. (2023). “MUI BERKHIDMAT, “Prosesi Ramah Tamah Tamah & Serah Terima Da’i/ Da’iyyah dari MUI Pusat kepada MUI Provinsi Papua Barat.” lsqarrohmah.com. https://lsqarrohmah.com/opini/mui-berkhidmat-prosesi-ramah-tamah-tamah-serah-terima-dai-daiyyah-dari-mui-pusat-kepada-mui-provinsi-papua-barat/

Hasruddin Dute. (2021). Kontribusi Masjid Jamie NU Pada Perkembangan Pendidikan Islam Di Papua. Jurnal Pendidikan Islam, 18.

Ismail. (2017). Sejarah Agama-Agama Pengantar Studi Agama-Agama. Pustaka Pelajar.

Ismail Suardi Wekke. (2013). Islam di Papua Barat: Tradisi dan Keberagaman. Ulul Albab, 14.

Jakariya. (2022, Oktober 27). Wawancara Sejarah Islam Kabare [Komunikasi pribadi].

Kemenag. (2021). Prosiding Mu’tamad 2021 “Santri Siaga Jiwa Raga.” Ditpdpontren.kemenag.go.id. https://ditpdpontren.kemenag.go.id/artikel/prosiding-mu-tamad-tahun-2021

M. Amin Tamima. (2022, Oktober 23). Wawancara Seputar Islam dan Tradisi Islam Kampung Kabare [Komunikasi pribadi].

Muhammad Nurul Huda dan Muhammad Turhan Yani. (2015). Pelanggaran Santri Terhadap Peraturan Tata Tertib Pondok Pesantren Tarbiyatut Tholabah Kranji Lamongan. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2.

Mukhamad Saekan. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Nora Media Enterprise.

Ratnawati. (t.t.). Sistem Pendidikan Agama Islam Pada Masyarakat Tradisional Suku Lani Papua. Universitas Yapis Papua.

Suparto Iribaram, Irwan Abdullah & Ulung Pribadi. (2018). Diskriminasi Muslim dalam Birokrasi Studi pada Pemerintahan Kota Jayapura. Al-Ulum, 18.

Tim Penyusun. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Yasmadi. (2005). Modernisasi Pesantren. PT Ciputat Press.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-15