Objektifikasi Santriwati (Studi atas Akun Instagram @santriwatiindonesia)
Kata Kunci:
Objektifikasi, Santriwati, Hegemoni, Standar KecantikanAbstrak
Objektifikasi tidak hanya terjadi di ranah lembaga pendidikan umum tetapi juga agama. Objektifikasi muncul dalam ruang digital yang dipercayai menjadi tempat untuk menampung berbagai opini, pendapat, ideologi dan beragam hal lainnya tanpa batasan. Salah satu ruang yang banyak dijadikan sebagai tempat pertukaran ide dan identias adalah Instagram. Penelitian ini berupaya menganalisis akun Instagram @santriwatiindonesia yang secara khusus memuat konten-konten seputar santriwati. Aktivitas tersebut diduga mengarah pada objektifikasi identitas sosial santriwati. Selain itu, penelitian ini juga menelaah bagaimana hegemoni bekerja dalam pembentukan identitas sosial santriwati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi kualitatif. Unsur penting yang diperhatikan adalah context, process, emergence. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analisis isi serta teori obyektifikasi perempuan dan teori identitas sosial. Teknik keabasahan data yang digunakan ialah triangulasi sumber Hasil penelitian menemukan fakta bahwa terjadi obejektifikasi melalui postingan, caption, dan komentar. Hegemoni konstruk ideal soal kecantikan dilakukan melalui balutan humor, musik, dan design visual yang kekinian.
Referensi
Anggian Lasmarito Pasaribu. (2023). Objektifikasi dan Konstruksi Cantik pada Tubuh Perempuan dalam Akun Instagram @ugmcantik dan @unpad.geulis. Jurkom: Jurnal Riset Komunikasi, 6(2), 158–178.
Bungin, B. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Dewi Candraningrum. (2014). Industrialisasi dan Seksualisasi Perempuan dalam Media [Jurnal Perempuan.org]. Retrieved October 1, 2024, from Jurnal Perempuan website: https://www.jurnalperempuan.org/blog/dewi-candraningrum-industrialisasi-dan-seksualisasi-perempuan-dalam-media
Habibur Rahman. (2002). Analisis Konten/Isi (Content Analysis). In Ragam Analisis Data Penelitian (Sastra, Riset dan Pengembangan). Pamekasan: IAIN Madura Press.
Kasus Kekerasan Berbasis Gender Online Naik 4 Kali Lipat di 2024, Korban Terbanyak Rentang Usia 18-25. (n.d.).
Laura Murvey. (1989). Visual and Other Pleasures. Journal of Beckett Studies. New York: Palgrave, 4. https://doi.org/10.3366/jobs.1994.4.1.16
Maulidya Indah Mega Saputri & Milda Longgeita Pinem. (2022). Glorifikasi Kecantikan di Media Sosial: Studi Kasus Isu Eksploitasi Mahasiswi pada Akun Instagram @ugmcantik. Journal of Social Development Studies, 3(1), 70–85. https://doi.org/10.22146/jsds.4446
Naomi Wolf. (1991). The Beauty Myth. New York: William Morrow.
Nikolay A.Volkov, Larissa Y. Logunova, Yaroslav M. Logunov, & Evgeny V. Golovatsky. (2018). Political discourse in the Internet space: Subjects, forms, risks. 198, 204–209. Atlantis Press.
Radsch, C. C & Khamis, S. (2013). In their own voice: Technologically mediated empowerment and transformation among young Arab women. Feminist Media Studies, 13(5), 881–890.
Satrio Dwi Haryono. (2023). IDENTITAS HIBRID SANTRI MAHASISWA (Studi Kasus di Pondok Pesantren al-Musthofa Ngeboran, Kec. Sawit, Kab. Boyolali). Prosiding AnSoPS (Annual Symposium on Pesantren Studies), 2, 132–148. Kediri.
Satrio Dwi Haryono & Syufi Astuti Muliyana. (2022). Position of Women’s Education in Accomplishing Sustainable Development Goals. Buana Gender: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 7(2), 113–125.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
The state of digital in Indonesia in 2024. (n.d.). Retrieved October 9, 2024, from https://datareportal.com/reports/digital-2024-indonesia
Ullaya Yasmin Putri Doniek, Alila Pramiyanti, & Anggian Lasmito Pasaribu. (2023). Konstruksi Cantik Di Media Sosial Instagram: Studi Etnografi Virtual Maraknya Akun Instagram Kampus Mahasiswi Cantik. eProceeding of Management, 10, 4377–4386. Bandung: Telkom University Open Library.
Yessy Hermawati, Aquarini Piyatna, & Mohamad Adji. (2016). Instagram dan Mitos Kecantikan Perempuan Muslim. Riksa Bahasa, 2(2), 237–245.
Yulita Putri & Abid Nurhuda. (2023). The Relevance of Gender-Based in RA Kartini’s Perspective on the Goals of Islamic Education. Advances in Humanities and Contemporary Studies, 4(1), 202–2015.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Satrio Dwi Haryono, Yulita Putri
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.