Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf: Sebuah Prototype Pendidikan Berkelanjutan pada Era Global
Kata Kunci:
Pesantren, Karakter Salaf, Pendidikan Berkelanjutan, Salaf Characters, Sustainable EducationAbstrak
Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap kurikulum Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang dan relevansinya terhadap pendidikan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan desain studi fenomenologi Data primer dikumpulkan melalui wawancara dan observasi partisipan, sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Seluruh data dianalisis dengan memakai analisis Miles and Huberman yang terdiri dari reduksi data, display data, dan verifikasi data. Uji keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menyatakan bahwa Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang merupakan sebuah pesantren salaf yang dilengkapi dengan pendidikan bilingual dan telah mengimplementasikan pendidikan berkelanjutan. Bentuk pendidikan berkelaanjutan pada tiga aspek yang mencakup dimensi sosial budaya, dimensi lingkungan, dan dimensi ekonomi. Melalui kurikulum pesantren bilingual berbasis karakter salaf, Pesantren Fadhlul Fadhlan berupaya membentuk santri tangguh, yang memiliki kesadaran terhadap lingkungan hidup, peka secara sosial, dan mampu bersaing dalam dunia ekonomi.
This paper aims to reveal the curriculum of Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang and its relevance to continuing education. This study used a descriptive qualitative method with the design of phenomenological studies. Primary data were collected through interviews and participant observations, while secondary data were obtained through documentation studies. All data were analyzed using Miles and Huberman analysis which consisted of data reduction, data display, and data verification. The data validity test is carried out through source triangulation. The study results stated that Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang is a salaf pesantren equipped with bilingual education and has implemented continuing education. The form of education continues on three aspects that, include the sociocultural dimension, the environmental dimension, and the economic dimension. Through a bilingual pesantren curriculum based on salaf character, Pesantren Fadhlul Fadhlan seeks to form resilient students who are aware of the environment, are socially sensitive, and can compete in the economic world.
Referensi
Akbar, I., & Anshori, A. (2017). Perbandingan Model Pendidikan Karakter Pondok Pesantren Darusy Syahadah Berbasis Multikultural dan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Berbasis Potensi Diri …. eprints.ums.ac.id.
Apriliana, E. N., & Junaedi, M. (2021). The Character Education for Cosmological and Ecological Awareness in Pesantren. Edukasia Islamika:Jurnal Pendidikan Islam, 6(1), 16–34.
Arifin, Z., & Turmudi, Moh. (2019). Character of Education in Pesantren Perspective. Jurnal Pemikiran Keislaman, 30(2), 335–348. https://doi.org/10.33367/tribakti.v30i2.823
Chinedu, C. C., Wan-Mohamed, W. A., & Ogbonnia, A. A. (2018). A systematic review on education for sustainable development: Enhancing TVE teacher training programme. Journal of Technical Education and Training. https://doi.org/10.30880/jtet.2018.10.01.009
CNN Indonesia. (2021, April 5). Walhi: Kerusakan Lingkungan Picu Banjir Bandang di NTT.
Fahrurrazi, & Bagir, Z. A. (2018). Planting for God: The Ecological Islam of Pesantren At-Thaariq Garut, West Java.
Fua, J. La, Nurlila, R. U., Gunawan, F., & Wekke, I. S. (2018). Islamic Education on Formation of Environmental Awareness in Pondok Pesantren Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 156(1), 012035. https://doi.org/10.1088/1755-1315/156/1/012035
Herdiansyah, H., Sukmana, H., & Lestarini, R. (2019). Eco-Pesantren as A Basic Forming of Environmental Moral and Theology. In KALAM (Vol. 12, Issue 2, pp. 303–326). Raden Intan State Islamic University of Lampung. https://doi.org/10.24042/klm.v12i2.2834
Hossain, M. M., & Purohit, N. (2018). People’s voice to reduce global environmental risks. The Lancet Planetary Health, 2(8), e333. https://doi.org/10.1016/S2542-5196(18)30164-5
Huda, S. (2003). Menggagas pesantren masa depan: Geliat suara santri untuk Indonesia baru (Issue p. 4). Qirtas.
Ibda, H. (2018). Pengutan Literasi Baru Pada Guru Madrasah Ibtidayah Dalam Mejawab Tantangan Era Revolusi Industri 4.0. Journal of Research and Thought of Islamic Education, 1(1), 1–21.
Indrati, D. A., & Hariadi, P. P. (2016). ESD ( Education for Sustainable Development ) Melalui Pembelajaran Biologi. Symposium on Biology Education, 12, 371–382.
Istiqamah, A. N., Kurnianto, R., & Saputro, A. D. (2018). Manajemen Pesantren Mahasiswa dalam Membentuk Karakter Religius di Pesantren Mahasiswa Al-Manar Universitas Muhammadiyah Ponorogo. TARBAWI:Journal on Islamic Education, 2(2), 12. https://doi.org/10.24269/tarbawi.v2i2.175
Kahar, S., Barus, M. I., & Wijaya, C. (2019). Peran Pesantren dalam Membentuk Karakter Santri. Anthropos: Jurnal Antropologi ….
Kayza, D. (2021, May 16). Jakarta ranked world’s most environmentally vulnerable city. The Jakarta Post.
M. Arif, A. (2019). Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) Berwawasan Mitigasi Bencana Alam pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Palu. Jurnal Diskursus Islam, 7(3).
Makmun, H. A. R. (2016). Pembentukan Karakter Berbasis Pendidikan Pesantren: Studi di Pondok Pesantren Tradisional dan Modern di Kabupaten Ponorogo. In Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan …. academia.edu.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (K. et al Perry, Ed.; 3rd ed.). SAGE Publication, Inc.
Mubarok, A. Z. (2019). Model pendekatan pendidikan karakter di pesantren terpadu. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 134. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v8i1.1680
Muhadjir, N. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosda Karya.
Mulyasa, E. (2002). Manajemen berbasis sekolah: Konsep, strategi, dan implementasi. Remaja Rosdakarya.
Nugraha, A. (2019). Pentingnya Pendidikan Berkelanjutan Di Era Revolusi Indutri 4.0. Majalah Ilmiah Pelita Ilmu. https://doi.org/10.37849/mipi.v2i1.118
Opoku, A., & Guthrie, P. (2018). Education for sustainable development in the built environment. International Journal of Construction Education and Research. https://doi.org/10.1080/15578771.2018.1418614
Pavithra, Madhukumar, & M. (2015). a Study on Nomophobia—Mobile Phone Dependence , Among Students of a Medical. National Journal of Community Medicine. https://doi.org/2229 6816
Roinah. (2017). Implementasi Nilai-Nilai Islam Dalam Pengembangan Pendidikan Berwawasan Lingkungan Hidup Bagi Anak Usia Dini di RA UIN Sunan Kalijaga dan Tk Khalifah. Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Anak, 3(1).
Susdiasih, N. I. T. (2015). Manajemen pembelajaran bahasa dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing (studi di Ma’had Al-Jami’ah Walisongo Semarang). UIN Walisongo.
Sutapa, I. D. A. (2021, August 5). Sumber Daya Perairan Darat, Dikelola atau Menjadi Sumber Bencana? Halaman all—Kompas.com. Kompas.Com.
Tirto.id. (2021). Semburan Lumpur Lapindo Jadi Bencana Metana Terbesar di Bumi. https://tirto.id/semburan-lumpur-lapindo-jadi-bencana-metana-terbesar-di-bumi-gjRt
Wiranata, R. R. S. (2019). Tantangan, Prospek dan Peran Pesantren dalam Pendidikan Karakter di Era Revolusi Industri 4.0. Journal Al-Manar, 8(1), 61–92.
Zarkasyi, H. F. (2020). Imam Zarkasyi’s Modernization of Pesantren in Indonesia (A Case Study of Darussalam Gontor). QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies), 8(1), 161. https://doi.org/10.21043/qijis.v8i1.5760