Pesantrenpreneur; Ikhtiyar Mencetak Santri Entrepreneur (Studi Di Pondok Pesantren Entrepreneur Al-Ittihad Krenceng Kepung Kediri)

Penulis

  • Mohamad Ma’mun Institut Agama Islam Negeri Kediri

Kata Kunci:

Pesanterpreuner, Pondok Pesantren Al-Ittihad

Abstrak

Pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan Islam yang memiliki sistem sekolah berasrama, santri menerima pelajaran agama melalui sistem pengajian atau madrasah di bawah pengawasan penuh dari satu atau lebih kyai karismatik. Artikel ini membahas tentang pola pendidikan di Pondok Pesantren Entrepreneur Al Ittihad Krenceng Kepung Kediri. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan observasi langsung untuk mendapatkan sumber data. Sumber data dalam sebuah penelitian adalah subjek dari siapa data itu diperoleh. Sumber data utama untuk penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah kata-kata tambahan seperti dokumen. Kawasan Lingkungan Pondok Pesantren Entrepreneur Al Ittihad merupakan kawasan tempat banyak kegiatan wirausaha. Lingkungan wirausaha Pondok Pesantren Entrepreneur Al Ittihad secara tidak langsung menjadikan para santri di sekitarnya aktif dalam dunia wirausaha.  Santri Pesantren ini diberikan keterampilan untuk berwirausaha dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan Pesantren, dan santri yang tinggal di Pesantren tetap hidup mandiri setelah lulus dan menjadi alumni. mereka diharapkan memiliki keterampilan dan kemampuan yang matang dalam berwirausaha. Ilmu dan keterampilan yang diberikan oleh Pondok Pesantren Entrerpreneur Al Ittihad akan sangat bermanfaat bagi santri baik selama studi maupun sudah sebagai lulusan. Beberapa alumni telah  terbukti sukses menjalankan kewirausaha berbekal ilmu dan pengalaman dari pondok. Ada yang usaha ikan lele, penggemukan kambing, dan pembuatan susu kefir untuk kesehatan

Referensi

Asmani, Jamal Ma’mur (2010). Sekolah Interpreneur. Yogyakarta: Harmoni.

Bawani, Imam (1993). Tradisionalisme dalam Pendidikan Islam. Surabaya: Al-Ikhlas.

Bustomi, Ilham dan Khotibul Umam. (2017) “Strategi Pemberdayaan Ekonomi Santri dan Masyarakat di Lingkungan Pondok Pesantren Wirausaha Lantabur Kota Cirebon”, Jurnal Al-Mustashfa, Vol. 2, No. 1, Juni 2017.

Halim, A (2005). Menggali Potensi Ekonomi Pondok Pesantren Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Kasmir (2006). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

KH. Muhadjir (2023). Pengasuh Pondok Pesantren Entrepreuner al-Ittihad, wawancara oleh Penulis d Kepung, 22 Mei 2023.

Khambali, Imam dkk (2005). Model-Model Pemberdayaan Masyarakat (Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Mahasinihi, K. Farid Fi. Kepala Pondok Pesantren Entrepreuner al-Ittihad, wawancara oleh Penulis d Kepung, 22 Mei 2023.

Maksum (1999). Madrasah Sejarah dan Perkembangannya. Jakarta: PT. Logos Waacana Ilmu.

Mubasyaroh (2009). Tradisi Pesantren. Kudus: STAIN Kudus Prees.

Muhlis, Alis and Norkholis Norkholis (2016), “Analisis Tindakan Sosial Max Weber dalam Tradisi Pembacaan Kitab Mukhtashar Al-Bukhari (Studi Living Hadis),” Jurnal Living Hadis 1, no. 2.

Nata, Abuddin (2013). Kapita Selekta Pendidikan Islam . Jakarta: Rajagrafindo.

Wahid, Abdurrahman (1999). Prisma Pemikiran Gus Dur. Yogyakarta, LKiS.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-27