Misi Kenabian Dan Perjuangan Nahdlatul Ulama Dalam Membangun Peradaban Spiritual: Studi Atas Tafsir Al-Mizan Dan Historisitas Resolusi Jihad
Kata Kunci:
spiritualitas, tafsir al-Mizan, Peradaban spiritual, resolusi jihadAbstrak
Modernisme berhasil menggeser posisi Tuhan yang semula dianggap sakral, kemudian menjadi profan. Ambiguitas tersebut berujung pada makna kemajuan peradaban manusia yang harus selalu diukur oleh kuantitas, sehingga lebih jauh ini memberikan masalah-masalah serius pada tatanan sosial. Dalam konteks kenusantaraan salah satu prinsip konsep peradaban ini, sejalan dengan varian berbagai paham islamisme yang berusaha membangun kemajuan peradaban barbasis ukuran-ukuran materialistis yang didasari penafsiran al-Qur’an secara tekstualis dengan klaim membangun peradaban yang spiritual. Konsep peradaban yang berbasis Tuhan transenden dalam paham islamisme, akhirnya harus tunduk oleh berbagai capaian-capaian materialistis dan mengenyampingkan aspek-aspek spiritual. Selain dua konteks masalah tersebut, Jihad sebagai salah satu konsep sakral Islam menjadi disalah artikan dan mendapatkan berbagai respon negatif dari berbagai agama selain islam, karena selalu disalah artikan oleh kalangan islamisme. Relevansi nilai-nilai perjuangan resolusi Jihad NU (Nahdlatul Ulama) dalam memerdekakan Indonesia dengan misi kenabian yang ditafsir oleh Tabataba’i dalam al-Mizan fi tafsir al-Qur’an surat al-Jumu’ah ayat 1-2 dan 5 mendefinisikan ulang konsep peradaban berbasis al-Qur’an. Darinya konsep peradaban yang semula diartikan materialis oleh cara pandang modernisme dan islamisme menemukan ruang baru yang mengakomoodir dimensi esoterik sebagai landasan kemajuan peradaban tanpa mengeyampingkan aspek materialitas. Tulisan menguak nilai-nilai historisitas resolusi Jihad NU dalam memerdekakan Indonesia dan kesesuaiannya dengan misi kenabian yang ditafsir Tabataba’i dan melihat konteksnya pada kontruksi peradaban spiritual Ananda Coomaraswamy, sebagai landasan konsep peradaban. Tulisan ini menggunakan metode historis dan deskriptif analisis dalam mengkaji konsep dan fakta sejarah resolusi jihad. Dengan demikian, konsep kemajuan peradaban mendapatkan cara pandang spiritual yang dapat mengakomodir dan memaksimalkan potensi manusia secara holistic yang sesuai dengan misi kenabian.
Referensi
Abdul Latif. (2015). Lusi Jihad, Perjuangan Ulama dari Menagakkan Agama dan Negara.
Ahmad Nuryani. (2015). Jihad ISIS Dalam Ulama Islam. Fikiran Masyraka, 3(1), 1–2.
Ami Farih. (2016). Nahdlatul Ulama (NU) dan Kontribusinya dalam Memperjuangkan Kemerdekaan dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jurnal Walisongo, 24(2), 252–253.
Borchert. (2006). Encyclopedia of Philosophy. Thompson Gale Corporation.
Coomaraswamy, A. K. (2004). The Essential Ananda K. Coomaraswamy. World Wisdom.
Dahlan, A. (n.d.). Sejarah Melayu. Gramedia.
Farih, A. (2016). Nahdlatul Ulama (NU) dan Kontribusinya dalam Memperjuangkan Kemerdekaan dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jurnal Walisongo, 2(24).
Ferrando, F. (2013). Posthumanism, Transhumanism, Antihumanism, Metahumanism, and New Materialism. An International Journal in Philosophy, Religion, Politics and the Art, 8(2).
Jajat Burhanudin. (2012). Ulama dan Kekuasaan: Pergumulan Elite Muslim dalam Sejarah Indonesia,. Mizan.
Khun, T. S. (2012). The Structure of Scientific Revolutions (4th ed.). Chicago University Press.
Lufaefi. (2017). Rekontruksi Jargon Formalisasi Syari’at: Upaya Menjaga Persatuan dalam Bingkai Keberagamaan. Al-A’raf, 14(1).
Martin van Bruinessen. (1997). NU: Tradisi, Relasi-relasi Kuasa Pencarian Wacana Baru.
Raffles. (1976). The History of Java. Narasi Press.
Sadr al-Muta’alihin Shirazi. (1987). Tafsir al-Qur’an al-Karim. Bidar Publisher.
Sayeed Hosein Nasr. (2001). Science and Civilization in Islam. ABC International Group.
Sina, A. A. (1996). Al-Isyarat wa al-Tanbihat. Nashr al-Balaghah.
Tabatabai, M. H. (n.d.). Al-Mizan fi Tafsir al-Qur’an. Mansturat Jamiah Mudarrisin fi Hauzah Ilmiya.
Thabataba’i, M. H. (1997). Al-Mizan. Mansturat Jamiah Mudarrisin fi Hauzah Ilmiyah.
Tobby E Huff. (2003). The Rise of Early Modern Science. Cambridge University Press.
Vasiltov K. (2004). Afdal al-Din Kashani and His Treaties: The Book of Everlasting. Orientalia, 10(4), 10.
Zainul Bilal Bizawie. (1998). Laskar Ulama dan Santrinya & Resolusi Jihad; Garda Depan Menegakkan Indonesia 1945-1949. Pustaka Kompas.